Suriah: Pertahanan Udara Suriah Cegat Serangan Israel di Damaskus

Ledakan keras mengguncang ibu kota Suriah pada Kamis malam (19/08), ketika media pemerintah TV Ekhbariya melaporkan serangan udara Israel di sekitar Damaskus. Kantor berita negara SANA mengatakan pertahanan udara Suriah menghadapi serangan udara dari pesawat Israel di Kawasan pedesaan Damaskus, sementara radio Cham FM yang pro-pemerintah Suriah melaporkan serangan udara di pedesaan Damaskus dan di provinsi tengah Homs.

Penduduk Damaskus melaporkan mendengar setidaknya lima kali ledakan keras yang mengguncang gedung apartemen selama rentang waktu 15 menit. Rudal-rudal itu tampaknya ditembakkan dari atas Lebanon, menyentak para penduduk yang mendengarnya melesat melintasi langit Suriah sebelum menyerang sasaran di Suriah.

Sebuah sumber militer Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan “Israel melakukan agresi udara malam ini dengan semburan rudal dari arah tenggara Beirut” di Libanon dan “menargetkan beberapa titik di sekitar kota Damaskus dan sekitarnya. kota Homs”.

Adapun terkait serangan ini, Militer Israel menolak mengomentari serangan yang dilaporkan Suriah, selain itu belum ada laporan tentang jumlah korban. Israel telah melakukan ratusan serangan udara di dalam wilayah Suriah dalam perang saudara Suriah, terhadap apa yang dikatakannya sebagai pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, yang berperang bersama pasukan pemerintah Suriah.

Awal pekan ini, media pemerintah Suriah melaporkan bahwa Israel melakukan serangan rudal di Suriah selatan Selasa malam (17/08), menargetkan posisi militer yang tidak ditentukan.

Menteri Pertahanan Lebanon Zeina Akar mengutuk serangan itu, dengan mengatakan bahwa serangan itu “secara terang-terangan melanggar wilayah udara Lebanon di ketinggian rendah, menyebabkan kepanikan di antara warga.” Dia mengatakan serangan itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 untuk menyelesaikan perang Lebanon 2006 dan dia meminta PBB untuk mencegah Israel melakukan serangan udara di Suriah menggunakan wilayah udara Lebanon. Akar mengatakan dia telah mengirim pengaduan ke PBB.

Pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah Suriah mengatakan bahwasanya pertahanan udaranya “menghadapi serangan rudal dan menembak jatuh sebagian besar dari mereka, adapun hasil serangan tersebut sekarang sedang diaudit.” Selama serangan udara, sebuah pesawat milik maskapai Lebanon Middle East Airlines yang datang dari Abu Dhabi harus bertahan di wilayah udara Suriah selama sekitar 10 menit sebelum mendarat di Beirut, seperti yang dilakukan pesawat oleh maskapai Pegasus Turki, kata Fadi Alhassan, penjabat manajer umum untuk otoritas penerbangan sipil Lebanon.